Dalam perdagangan, semua trend bisa dikenali melalui berbagai macam cara. Salah satunya dengan memanfaatkan tool maupun indikator. Misalnya jika EUR/USD adalah 1.4224 dan bergerak ke 1.4180 kemudian 1.4090, maka pasar berada dalam trend turun. Letakkan perhatian Anda dan amati pergerakan harga saja. Dengan cara sederhana ini saja, Anda sudah bisa melihat pergerakan trend. Cara lain adalah dengan mendengarkan pasar. Dan indikator akan memberitahu Anda pergerakan pasar.
Di bawah ini adalah contoh indikator yang bisa memprediksi trend:
Moving Averages (MA)Memberi tahu Anda harga pada suatu titik waktu tertentu selama periode tertentu. Mereka disebut "bergerak" karena memberikan harga terbaru sambil menghitung rata-rata berdasarkan waktu pengukuran yang dipilih.
MACDMACD sebuah plot perbedaan antara exponential MA periode 26 dan exponential MA periode 12 hari, dengan 9 hari digunakan sebagai garis pemicu. Jika MACD ternyata positif ketika pasar masih mengalami down-trend, itu bisa menjadi sinyal beli yang kuat. Begitu pula sebaliknya. Jika MACD negatif ketika pasar masih berada dalam posisi up-trend, ini diartikan sinyal jual yang kuat.
Bollinger BandsBerupa pita yang terbentuk dari harga yang cenderung tetap antara pita atas dan bawah. Garisnya bisa melebar dan menjadi lebih sempit, tergantung pada volatilitas pasar pada saat itu. Sebuah sinyal jual akan terjadi bila rata-rata bergerak di atas Bollinger band dan sebaliknya untuk sinyal beli. Beberapa pedagang menggunakannya dalam hubungannya dengan RSI, MACD, CCI, dan Rate of Change.
Fibonacci RetracementTool ini akan menjelaskan siklus yang ditemukan di market. Ketika diterapkan pada analisis teknis ia dapat menemukan pergeseran trend pasar. Setelah harga naik sering kali harga kembali ke posisi semula. Support dan resitance sering terjadi di dekat level retracement Fibonacci.
Relative Strength Index (RSI)Berfungsi untuk mengukur aktivitas pasar dan melihat apakah kondisi saat itu overbought atau oversold. Ini adalah indikator utama sehingga membantu untuk menunjukkan apa yang pasar akan dilakukan.
Pedagang sukses umumnya akan menggunakan 3 atau 4 indikator untuk mendapatkan sinyal yang lebih pasti sebelum melakukan transaksi. Selalu ingat nasehat ini, "Jika ragu, jangan transaksi!". Analisis teknis tidak fokus dalam berita politik, profil ekonomi suatu negara, atau penawaran, dan permintaan fundamental. Jadi bila tidak ada dukungan dari sinyal, lebih baik dibiarkan saja.
Teknik analisis dapat membantu Anda mencari tahu berapa banyak uang, yang untuk dirisikokan pada perdagangan. Bagaimana dan kapan harus masuk pasar dan bagaimana untuk keluar perdagangan untuk mendapatkan keuntungan atau meminimalkan kerugian.
sumber
Relative Strength Index (RSI)Berfungsi untuk mengukur aktivitas pasar dan melihat apakah kondisi saat itu overbought atau oversold. Ini adalah indikator utama sehingga membantu untuk menunjukkan apa yang pasar akan dilakukan.
Pedagang sukses umumnya akan menggunakan 3 atau 4 indikator untuk mendapatkan sinyal yang lebih pasti sebelum melakukan transaksi. Selalu ingat nasehat ini, "Jika ragu, jangan transaksi!". Analisis teknis tidak fokus dalam berita politik, profil ekonomi suatu negara, atau penawaran, dan permintaan fundamental. Jadi bila tidak ada dukungan dari sinyal, lebih baik dibiarkan saja.
Teknik analisis dapat membantu Anda mencari tahu berapa banyak uang, yang untuk dirisikokan pada perdagangan. Bagaimana dan kapan harus masuk pasar dan bagaimana untuk keluar perdagangan untuk mendapatkan keuntungan atau meminimalkan kerugian.
sumber