Selamat Datang Di Ruang Belajar Binary.me / Deriv.com - Di Sini Anda akan mendapatkan semua Tips dan Trik Menang Forex Binary - Deriv dari A sampai Z. Puaskan Keinginan Belajar Anda dan Bersiaplah untuk Meraih Mimpi mendapatkan Kebebasan Financial Yang Tidak Terbatas... !!!


 


Senin, 08 Juni 2015

Strategi Sideways Trading Pada Binary Options

Kondisi sideways (ranging) memang kurang mencerminkan arah pergerakan yang berarti. Maka dari itu, tidak heran bila banyak trader yang memilih untuk menghindari situasi seperti ini, dan menunggu sinyal tren yang tepat untuk bertrading. Akan tetapi, kondisi sideways yang dapat juga diartikan sebagai konsolidasi dari sebuah tren ini pada umumnya lebih sering terjadi daripada tren itu sendiri. Hal ini tentu dapat menghambat kelancaran trading jika tidak disikapi dengan strategi trading pada pasar yang sedang ranging.

Kondisi ranging biasa ditandai dengan tingkat volatilitas yang menurun, sehingga tidak banyak terjadi pergerakan yang berarti untuk membentuk suatu tren harga di arah tertentu. Indikator yang ditempatkan pada kondisi seperti ini, seperti Moving Average misalnya, akan bergerak di range yang sempit dan tidak menunjukkan kenaikan atau penurunan secara fluktuatif. Sementara itu, candlestick juga akan muncul pada range yang saling berdekatan dan membentuk pola pergerakan yang cenderung flat.

Meskipun trading binary options secara umum ditentukan dengan memperkirakan arah pergerakan harga dalam periode tertentu, trader pada pasar ini juga bisa memanfaatkan sideways sebagai kondisi market yang bisa digunakan untuk meraih profit. Metode trading binary options untuk situasi ranging kali ini akan difokuskan pada strategi trading dengan analisa pada indikator teknikal dan pemilihan jenis trading binary options yang tepat.


Sideways Trading Dengan Analisa Pada Indikator Teknikal

Salah satu jenis indikator yang tepat untuk bertrading pada pasar yang sedang sideways adalah indikator oscillator. RSI (Relative Strength Index) dapat menjadi contoh oscillator yang baik untuk digunakan pada pasar yang sedang ranging. Dengan mengikuti analisa pada level-level overbought dan oversold, Anda dapat menempatkan option sesuai dengan momentum pergerakan harga. Misalnya, saat harga mencapai level overbought, Anda dapat memilih options "Turun", sementara options "naik" dapat ditempatkan setelah harga mencapai level oversold. Poin overbought pada indikator RSI berada pada level 70, sementara poin oversold ditentukan pada level 30. Area overbought dan oversold dapat menjadi level yang tepat untuk mengantisipasi pembalikan harga, karena mengindikasikan kondisi jenuh dari aksi buy atau sell dari suatu instrumen trading.


Oscillator RSI
Indikator RSI merupakan salah satu oscillator yang sesuai untuk digunakan pada kondisi pasar yang sedang ranging

Cara trading ini sangat sesuai untuk kondisi sideways karena oscillator kurang bisa memberikan sinyal trading yang menjanjikan saat tren sedang menguat. Sebaliknya, momentum yang tercapai saat pasar sedang ranging dapat diindikasikan sebagai sinyal trading yang kuat.

Selain RSI, masih ada oscillator lain yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan analisa pada kondisi sideways. Beberapa diantaranya adalah Stochastic dan MACD. Masing-masing indikator memiliki tampilan dan perhitungan yang berbeda, meskipun sama-sama berfungsi untuk mengukur momentum pergerakan harga. Anda bisa melakukan uji coba terlebih dahulu untuk menentukan indikator yang paling sesuai dengan sistem trading Anda.


Sideways Trading Dengan Boundary Options

Selain penggunaan indikator teknikal, trading pada kondisi sideways dapat juga dilakukan dengan jenis trading binary options tertentu. Dalam hal ini, boundary options dapat menjadi pilihan tepat untuk dapat meningkatkan profit pada pasar yang sedang ranging. Pada dasarnya, boundary options memiliki 2 pilihan yaitu "in" atau "out" of boundary. Boundary terbentuk dari range atas dan range bawah yang membentuk suatu area khusus, dimana option "in" menuntut harga untuk berada dalam area saat expiry time habis, sementara option "out" bisa membawa keuntungan apabila harga berada di luar area saat expiry time habis.

Dengan jenis trading ini, Anda dapat memperkirakan batas-batas harga yang dapat juga bertindak sebagai area support dan resistance. Apabila pasar sedang bergerak dalam kondisi sideways, tentu level-level tersebut akan sulit tertembus karena harga cenderung bounce dari batas-batas harga itu. Untuk itu, Anda hanya perlu memperkirakan range harga yang tepat jika bertrading pada broker dengan pilihan range yang lebih fleksibel, atau hanya sekedar memilih option "in" atau "out" pada broker yang telah menyediakan range harga tertentu. Terlepas dari perbedaan kebijakan dalam menentukan range harga, Anda masih akan dapat menentukan option dengan lebih leluasa melalui penggunaan jenis trading ini.