Kita dibebaskan untuk melakukan segalanya. Kita bisa membuka dan menutup sebuah posisi kapan saja, di mana saja, pada waktu apa saja. Namun perlu diingat, bahwa akan ada selalu hal yang menghalangi atau membuat kita tidak dapat bertransaksi lagi, yaitu jika modal yang kita miliki sudah habis, atau sebutlah ketika kita tak memiliki lagi uang.
Itulah sebabnya, dalam trading peraturan baku bisa dikatakan tidak ada, namun justru kita sendirilah yang memberikan batasan berupa peraturan agar tidak menemui kendala yang disebut dengan kerugian.
Sekumpulan peraturan untuk diri sendiri ini sangat penting supaya kita bisa mengambil keputusan secara objektif dan bijaksana, dan tentu saja terhindar dari tindakan emosional yang merugikan. Dengan membuat dan mentaati peraturan tersebut, kita akan dipaksa untuk membuka dan menutup sebuah posisi berdasarkan peraturan yang kita buat tersebut.
Bukankah sebelum bisa memimpin orang lain kita harus bisa memimpin diri kita sendiri? Dari situlah peraturan harus dibuat untuk bisa mengendalikan diri kita sendiri agar kita tidak menjadi orang yang suka "DEPO KONSISTEN".
Itulah sebabnya, dalam trading peraturan baku bisa dikatakan tidak ada, namun justru kita sendirilah yang memberikan batasan berupa peraturan agar tidak menemui kendala yang disebut dengan kerugian.
Sekumpulan peraturan untuk diri sendiri ini sangat penting supaya kita bisa mengambil keputusan secara objektif dan bijaksana, dan tentu saja terhindar dari tindakan emosional yang merugikan. Dengan membuat dan mentaati peraturan tersebut, kita akan dipaksa untuk membuka dan menutup sebuah posisi berdasarkan peraturan yang kita buat tersebut.
Bukankah sebelum bisa memimpin orang lain kita harus bisa memimpin diri kita sendiri? Dari situlah peraturan harus dibuat untuk bisa mengendalikan diri kita sendiri agar kita tidak menjadi orang yang suka "DEPO KONSISTEN".